Monday, March 26, 2012

fMRI (Fungsional Magnetic Resonance Imaging)

0 comments
Mesin fMRI, atau mesin Fungsional Magnetic Resonance Imaging, adalah perangkat yang mengambil gambar real-time dari aktivitas tubuh ketika seseorang melakukan suatu tindakan. Tindakan yang mungkin sederhana seperti melekuk kaki. Mesin fMRI mampu mengambil perubahan yang sangat kecil dalam aliran darah dan juga dapat digunakan untuk mencatat gerakan saraf melalui tulang belakang. Mesin fMRI relatif tidak invasif dan tidak menggunakan radiasi. fMRI menggunakan medan magnet yang kuat.


Berdasarkan sumber How stuff works bertopik What is a fMRI machine, awal penciptaan fMRI ialah kelanjutan dari rasa penasaran seorang dokter sekaligus ilmuwan, yaitu Dr Raymond Damadian yang bekerja keras selama bertahun-tahun dalam upaya untuk menghasilkan mesin berteknologi noninvasively pertama di dunia, teknologi tersebut bisa memindai citra tubuh dengan menggunakan magnet.


Bersama beberapa mahasiswa pascasarjana, ia membangun magnet superkonduktor dan dibentuk dengan gulungan kabel antenna. Hasil penelitiannya itu, Dr. Raymond Damadian secara sukarela menjadi pasien, karena tidak ada yang ingin menjadi pasien pertama untuk alat ciptaannya itu. Ketika dia mencoba, ternyata tidak ada yang terjadi. Damadian mengeluh sudah beberapa tahun terbuang untuk penemuan gagal, tapi rekan-rekannya dengan baik hati menyarankan bahwa ia mungkin terlalu besar bagi mesin, hingga seorang mahasiswa pascasarjana langsung mengajukan diri untuk mencoba. Pada tanggal 3 Juli 1977, uji fMRI pertama dilakukan pada manusia. Saat itu butuh waktu hampir lima jam untuk menghasilkan satu gambar. Karya Damadian tersebut ia namakan "Indomitable," dan kini dimiliki oleh Smithsonian Institution.


Hanya dalam beberapa dekade, penggunaan Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) scanner telah berkembang pesat. Dokter memerlukan scan MRI untuk endiagnosis multiple sclerosis, tumor otak , ligamen sobek, tendonitis, kanker dan stroke. Scan MRI adalah cara terbaik untuk melihat ke dalam tubuh manusia tanpa membedah.


Adapun prosedur penggunaan mesin fMRI yaitu
  1. Sebelum berbaring pada mesin terdapat beberapa persyaratan, barang yang bersifat logam harus di tinggal seperti jam tangan, pin rambut, cincin dan lainnya dikeluarkan, baru kemudian perlahan-lahan seorang ( subyek ) dimasukkan ke dalam ruang yang sempit melingkar di dalam mesin fMRI. Subyek diminta untuk berbaring di ranjang sempit dan ringan terkendali dalam mesin untuk mencegah gerakan. Hal ini sangat penting untuk pencitraan yang baik.
  2. Menunggu 15 menit sampai satu jam karena proses ini bisa berlangsung selama itu. Beberapa subyek melaporkan perasaan klaustrofobia ringan ( klaustrofobia ialah sebuah penyakit ketakutan/phobia terhadap tempat – tempat yang sempit dan terjebak ) tetapi mereka dapat berkomunikasi dengan teknisi pencitraan melalui system kecil dua arah interkom.
  3. Setelah di dalam mesin fMRI, subjek diminta untuk mendengarkan suara-suara tertentu, melakukan tugas-tugas dan kegiatan kognitif seperti melakukan tugas mental yang membutuhkan penalaran atau mengingat kejadian masa silam. Mesin ini kemudian mampu memetakan respon otak untuk tugas yang di berikan ke otak. Sebagai lawan dari Elektroensefalogram (EEG), yang merupakan teknik yang mempelajari dan mengukur arus listrik dalam otak, mesin fMRI mampu merekam aktivitas dari seluruh wilayah otak. Gambar scannya memiliki resolusi tinggi dan dapat setepat 1 mm. Hasil scan inilah yang banyak digunakan sebagai alat pemetaan dan analisis otak dalam komunitas ilmu kognitif.
  4. Magnetic Resonance Imaging (MRI) scan mengambil gambar dari struktur tubuh,namun implan telinga dan koin logam dalam pembuluh darah tidak dapat menjalani pencitraan resonansi magnetic. Kemudian fMRI scan mengambil gambar fungsi metabolisme. Fungsi metabolisme mengacu pada semua proses yang diperlukan untuk menjaga suatu organisme hidup, seperti mengubah makanan menjadi energi. Mesin fMRI menciptakan gambar yang dapat benar-benar melihat aktivitas metabolik dalam struktur tubuh. Kedua perangkat tersebut bukan tanpa kontroversi karena terkadang dapat menghasilkan positif palsu. Hal ini terjadi ketika hasil scan menghasilkan "positif hasil” padahal sebenarnya sebaliknya adalah salah.
Oleh karena itu sangat di prioritaskan sekali bahwa subyek siap untuk di lakukan pengecekan dengan fMRI agar hasil benar terbukti.

-PUBLICinspire-

0 comments :

Post a Comment

Satu komentar anda akan di baca oleh banyak orang,dan dua komentar anda akan lebih banyak di baca pula. silahkan berkomentar