Stress adalah keausan tubuh kita dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang terus berubah. Seketika Stress melanda, seseorang
memiliki dua pilihan, menyalurkan stressnya pada koridor postif atau negatif. Positif
atau negatif memiliki efek fisik dan emosional. Sebagai koridor positif, stress dapat membantu memaksa kita untuk bertindak sehingga menghasilkan kesadaran
baru dan menarik perspektif baru. Sebagai koridor negatif, dapat mengakibatkan
perasaan ketidak percayaan, penolakan, kemarahan, dan depresi yang kemudian
berlanjut pada masalah kesehatan. Hal yang dapat menganggu kesehatan seketika
kita menyalurkannya pada arah negative yaitu mengalami sakit kepala. sakit
perut, insomnia, maag, ruam, tekan darah tinggi, penyakit jantung hingga
stroke.
Seseorang yang mengalami stress akut, secara
fisiologis berpengatuh pada otak, jantung, paru-paru, pembuluh dan otot. Hal
ini dapat menimbulkan kerusakan fisik dan psikologis dari waktu ke waktu. Stress bisa begitu berbahaya untuk suatu kondisi. Kondisi yang paling mungkin
menghasilkan efek negatif yaitu
- Stress yang di
alami merupakan akumulasi dari situasi stres terus-menerus, terutama mereka
yang tidak dapat dengan mudah mengontrol (misalnya, tekanan kerja tinggi
ditambah hubungan tidak bahagia).
- Stress terjadi
akibat peristiwa traumatis (seperti kecelakaan).
- Kemampuan dan
merespon relaksasi yang tidak efisien atau tidak cukup.
- Stres pada orang
dengan penyakit serius, seperti penyakit jantung.
Memanajemen diri mengarahkan stress pada koridor
positif merupakan kunci mengalahkan stress. Diri kita perlu cekatan dalam
merespon stress. Pada zaman prasejarah, Respon stres adalah sebuah adaptasi
yang penting untuk menghindar dari ancaman alam. Pada dunia modern, respon
stres dapat menjadi asset untuk meningkatkan kinerja. Respon stress yang mantap
membuat anda mampu mengontrol emosi.
-PUBLICinspire-
0 comments :
Post a Comment
Satu komentar anda akan di baca oleh banyak orang,dan dua komentar anda akan lebih banyak di baca pula. silahkan berkomentar