Pria dan wanita yang
subur memungkinkan untuk mendapati momongan. Kesuburan dilihat dari kualitas
organ dan hormone reproduksi yang berperan pada terjadinya fertilisasi atara
sperma dan ovum. Maka dari itu ada beberapa macam pemeriksaan untuk menunjukan
kesuburan pria dan wanita.
- Pada Perempuan
Pemeriksaan Fisik
Tujuan :
mengetahui anatomi dan organ reproduksi perempuan
Pemeriksaan USG
Tujuan : mengetahui kondisi Rahim, saluran
telur, indung telur. USG Vaginal untuk mengetahui gambaran rongga perut.
Pemeriksaan HSG (hysterosalphyngography)
Tujuan : mengetahui ada tidaknya endometriosis,
polip, fibroid, jaringan parut panggul, ataupun penyumbatan pada ujung tuba
fallopii.
Pemeriksaan Khusus
Sasaran:
perempuan yang dicuigai menderita sindrom antifosfolipida. Biasanya, ditandai
keguguran yang berulang. Pada mereka, akan dilakukan pemeriksaan
anticardiolipin IgG dan IgM, anti-beta 2 glikoprotein, dan luposa anti
koagulan.
Pemeriksaan Darah
Target : perempuan dengan
siklus haid yang tidak teratur untuk menemukan hormone yang “hilang” atau tidak
terdapat didalam darahnya, kurang, atau berlebihan. Hormone yang diperiksa: FSH
(follicle stimulating hormone), LH (lutenizing hormone), dan estradiol (sejenis
hormone estrogen). Selama 22-24 hari dari waktu siklus haid rata-rata, kadar hormone
progesteron bisa diukur.
- Pada Laki-laki
Pemeriksaan Kesahatan
Tujuan : mengethui kondisi organ reproduksi pria
secara umum.
Organ yang diperiksa:
Penis, buah zakar (skrotum), testis, epididymis, prostat, saluran sperma, dan
kelenjar Cowper.
Pemeriksaan Darah
Tujuan : mengetahui kadar FSH (follicle
stimulating hormone) dan kadar hormone testoteron.
Kadar normal:
FSH pada pria dewasa adalah 1,5-12,4 mlU/ml darah. Kadar hormone testosterone 300-1.200 mg/desiliter.
Analisis Semen dan Sperma
Tujuan : mengukur jumlah semen
dan sperma.
-PUBLICinspire-
-PUBLICinspire-
0 comments :
Post a Comment
Satu komentar anda akan di baca oleh banyak orang,dan dua komentar anda akan lebih banyak di baca pula. silahkan berkomentar